Feature
Clean Up The World (CUTW) adalah
sebuah komunitas yang didirikan oleh orang berkewarga negaraan Australia. Komunitas
yang telah diakui keberadaannya dan diadopsi oleh 129 negara termasuk Indonesia
ini, merupakan komunitas yang concern
utuk melakukan kegiatan kebersihan dunia. Kegiatannya tak jauh – jauh seputar
gerakan untuk menjaga kebersihan daerah. Mengumpulkan sampah yang berserakan,
contohnya. Di Indonesia, CUTW pertama kali diadopsi oleh Unversitas
Trisakti pada tahun
Tahun 2014 lalu, CUTW berkeliling di tiga kota besar
di Indonesia. Yogyakarta, Semarang, dan Bandung. Di Semarang, perjalanan
dimulai pada tanggal 20 Desember 2014. Dengan menggunakan bus sebagai sarana trasportasi
darat, saya sebagai salah satu relawan dalam kegiatan ini beserta 7 orang
lainnya. Yang mana didalamnya ada ibu Ega sebagai koordinator kegiatan ini
menempuh 4 jam perjalanan menuju Semarang sebagai pemberhentian terakhir dari
Yogyakarta. Kegiatan akan dilakukan di alun – alun kota Semarang pada hari
Minggu. Bertepatan dengan “car free day”. Sebelum tiba di Kota Semarang,
kami singgah ke Universitas Diponegoro. Kebetulan saat itu, Bu Ega diundang
sebagai pembicara dalam kuliah umum yang diadakan oleh Jurusan Illmu Komunikasi
UNDIP. Setelah seminar tersebut berakhir, kami melanjutkan perjalanan menuju
Kota Semarang yang memakan waktu kira – kira 30 menit. Saya benar – benar menikmati
perjalanan bersama relawan lainnya. Sesekali kami bertukar pikiran mengenai
suatu hal. Memanfaatkan pertemuan langka bersama dengan Presiden IPRA kala
tahun 2010 itu, saya pun menanyakan banyak hal sekitar ilmu PR. Suatu ilmu yang
saat ini sedang saya tekuni untuk menjadikan saya seorang sarjana.
Hari
Minggu pun tiba, tepat pukul tujuh pagi, kami lekas meninggalkan hotel untuk
berjalan menuju Alun – alun kota Semaang yang memakan waktu 10 menit dari
hotel. Dengan memakai outfit khas CUTW berupa kaos, dan celana olah
raga. Serta membawa atribut CUTW untuk digunakan selama kegiatan berlangsung. Seperti,
kantong sampah, sticker, pin, x banner, tote bag yang semuanya ber atributkan
lambang CUTW. Saat tiba dilokasi, banyak sampah berserakan dari warga yang
melakukan aktifitas nya di lingkungan simpang lima alun – alun. Tim CUTW segera
melakukan aksinya dengan membuka beberapa kantong sampah dan seger menaruh nya
di beberapa titik. Sampah – sampah yang berserakan pun kami kumpulkan untuk
segera dimasukkan ke kantong sampah. Rupanya kehadiran kantong sampah yang
tersebar di beberapa titik ini disambut baik oleh warga. Banyak dari mereka
lalu lalang untuk membuang sampahnya. Kebanyakan dari mereka membuang sampah
sisa minuman yang mereka konsumsi selama mereka berolah raga. Senang rasanya. Melihat
kesadaran warga Semarang akan kebersihan kotanya. Berniat ingin memberikan
kejutan bagi mereka yang telah tertib membuang sampahnya, relawan memberikan
kenang - kenangan berupa sticker atau
kaos. Raut wajah kaget tampak dari wajah mereka. Semoga saja kegiatan ini dapat
menjadi inspirasi banyak orang untuk terus menjaga kebersihan disekelilingnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar