Senin, 12 Januari 2015

Clean Up The World, campaign gerakan kebersihan dunia datang mengunjungi Kota Lumpia

Feature

Clean Up The World (CUTW) adalah sebuah komunitas yang didirikan oleh orang berkewarga negaraan Australia. Komunitas yang telah diakui keberadaannya dan diadopsi oleh 129 negara termasuk Indonesia ini,  merupakan komunitas yang concern utuk melakukan kegiatan kebersihan dunia. Kegiatannya tak jauh – jauh seputar gerakan untuk menjaga kebersihan daerah. Mengumpulkan sampah yang berserakan, contohnya. Di Indonesia,   CUTW pertama kali diadopsi oleh Unversitas Trisakti pada tahun
Tahun 2014 lalu, CUTW berkeliling di tiga kota besar di Indonesia. Yogyakarta, Semarang, dan Bandung. Di Semarang, perjalanan dimulai pada tanggal 20 Desember 2014. Dengan menggunakan bus sebagai sarana trasportasi darat, saya sebagai salah satu relawan dalam kegiatan ini beserta 7 orang lainnya. Yang mana didalamnya ada ibu Ega sebagai koordinator kegiatan ini menempuh 4 jam perjalanan menuju Semarang sebagai pemberhentian terakhir dari Yogyakarta. Kegiatan akan dilakukan di alun – alun kota Semarang pada hari Minggu. Bertepatan dengan “car free day”. Sebelum tiba di Kota Semarang, kami singgah ke Universitas Diponegoro. Kebetulan saat itu, Bu Ega diundang sebagai pembicara dalam kuliah umum yang diadakan oleh Jurusan Illmu Komunikasi UNDIP. Setelah seminar tersebut berakhir, kami melanjutkan perjalanan menuju Kota Semarang yang memakan waktu kira – kira 30 menit. Saya benar – benar menikmati perjalanan bersama relawan lainnya. Sesekali kami bertukar pikiran mengenai suatu hal. Memanfaatkan pertemuan langka bersama dengan Presiden IPRA kala tahun 2010 itu, saya pun menanyakan banyak hal sekitar ilmu PR. Suatu ilmu yang saat ini sedang saya tekuni untuk menjadikan saya seorang sarjana.    
Hari Minggu pun tiba, tepat pukul tujuh pagi, kami lekas meninggalkan hotel untuk berjalan menuju Alun – alun kota Semaang yang memakan waktu 10 menit dari hotel. Dengan memakai outfit khas CUTW berupa kaos, dan celana olah raga. Serta membawa atribut CUTW untuk digunakan selama kegiatan berlangsung. Seperti, kantong sampah, sticker, pin, x banner, tote bag yang semuanya ber atributkan lambang CUTW. Saat tiba dilokasi, banyak sampah berserakan dari warga yang melakukan aktifitas nya di lingkungan simpang lima alun – alun. Tim CUTW segera melakukan aksinya dengan membuka beberapa kantong sampah dan seger menaruh nya di beberapa titik. Sampah – sampah yang berserakan pun kami kumpulkan untuk segera dimasukkan ke kantong sampah. Rupanya kehadiran kantong sampah yang tersebar di beberapa titik ini disambut baik oleh warga. Banyak dari mereka lalu lalang untuk membuang sampahnya. Kebanyakan dari mereka membuang sampah sisa minuman yang mereka konsumsi selama mereka berolah raga. Senang rasanya. Melihat kesadaran warga Semarang akan kebersihan kotanya. Berniat ingin memberikan kejutan bagi mereka yang telah tertib membuang sampahnya, relawan memberikan kenang  - kenangan berupa sticker atau kaos. Raut wajah kaget tampak dari wajah mereka. Semoga saja kegiatan ini dapat menjadi inspirasi banyak orang untuk terus menjaga kebersihan disekelilingnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar