Senin, 12 Januari 2015

Butuh yang pasti, jangan labil !

Opini mahasiswa
Pasca berubahnya jadwal ujian akhir semester yang diadakan oleh Sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta, banyak menimbulkan pro dan kontra dari berbagai kalangan, seperti mahasiswa. Bagi kebanyakan mahasiswa, mundurnya jadwal ujian yang seharusnya diadakan pada tanggal 29 Desember 2014 menjadi 5 Januari 2015, tentunya membuat mahasiswa merasa kesal dan terombag – ambing. Pasalnya, perubahan jadwal yang dilakukan oleh pihak kampus, sebelumnya telah mendapat revisi sebanyak dua kali. Banyak mahasiswa telah mempersiapkan mental dan semangat untuk melaksanakan ujian sesuai dengan tanggal awal yang telah ditentukan dikalender akademik. Sehingga ketika diumumkan kemunduran jadwal ujian, lantas membuat mengendurna semangat mahasiswa. Selang dua hari pasca diumumkan kemunduran jadwal ujian, mahasiswa dihebohkan dengan pemberitaan dari pusat informasi kampus bahwa UAS diadakan tetap pada tanggal 29 Desember 2014 atau sesuai dengan kalender akademik. Hal ini, sempat menimbukan opini di mahasiswa bahwa rumor pergantian jadwal uas adalah rumor belaka. Sehingga memang pihak kampus lah yang dapat kami percaya sebagai pusat informasi yang akurat kebenarannya. Namun setelah pihak kampus mengadaan rapat, ternyata hasil rapat itu memutuskan bahwa jadwal UAS diundur menjadi taggal 5 Januari 2015. Pengumuman ini, disebar luaskan oleh pihak kampus  tepat 3 hari setelah pengumuman sebelumnya.
Ketidak pastian jadwal yang diinformasikan oleh pihak kampus kepada mahasiswa, jelas membuat geram dan menimbulkan banyak pertanyaan dari mahasiswa. Labilnya jadwal UAS yang diputuskan, menimbulkan kebingungan. Hal ini pun menyebabkan banyak kerugian, diantaranya banyak mahasiswa yang sudah kembali ke daerah perantauan leih awal untuk mengikuti jadwal ujian pada tanggal 29 Desember 2014. Padahal mahasiswa masih memiliki kesempatan urang lebih 1 minggu lagi untuk melewatkan libur akhir tahun berama keluarga. Karena ketidakpastian pihak kampus dalam menentukan jadwal ujian, sebenarnya pihak yang mendapat kerugian paling besar menurut saya adalah pihak kampus itu sendiri. Banyak mahasiwa yang mulai berkurang kepercayaannya terhadap pihak pelayanan informasi kampus serta turunnya antusiasme mahasiswa terhadap birokrasi kampus. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar