Selasa, 13 Januari 2015

Sekolah Tinggi Multi Media, Sekolah Tinggi Multi Media Paling Bergengsi

Advertorial

            Begitu mencari kata – kata “Sekolah Tinggi Multi Media” di search engine terkemuka, Google. Berbagai macam web muncul yang merujuk pada satu sekolah tinggi yang berlokasi di Jalan Magelang km 6, Yogyakarta. STMM atau yang sebelumnya akrab dengan nama MMTC, merupakan Sekolah Tinggi Negeri dibidang Multi Media dibawah naungan Departemen Pendidikan Nasional dan MENKOMINFO.
            Awalnya, STMM merupakan tempat pelatihan yang diperuntukkan untuk pegawai yang bekerja di industri pertelevisian seperti TVRI, atau RRI dan pegawai – pegawai pemerintah. Karena STMM memiliki Studio Tv yang didukung dengan peralatan yang sangat lengkap. Sama seperti di studio pertelevisian komersiil. Namun sejak tahun 2002, STMM membuka diri untu menampung murid lulusan SMA yang tertarik pada dunia broadcast. Dibuka dengan 3 Prodi saja yang semuanya D4, yaitu Manajemen Produksi Siaran (Manaprodsi), Manajemen Teknik Produksi Siaran (Matekstosi), Manajemen Peemberitaan (Manarita) kini STMM sudah memiliki prodi tambahan dengan slah satu prodinya bertitelkan sarjana (S1), ialah Manajemen Informasi & Komunikasi (MIK/PR), Game Design & Animasi (D4).
            Dengan peralatan yang sangat menunjang untuk pengetahuan dibidang multi media, sudah tidak heran jika mahasiswa lulusan STMM memiliki kepiawaian dalam menggunakan alat – alat media. Bahkan, banyak mahasiswa STMM yang sudah ditarik unuk bekerja sebagai karyawan tetap di perusahaan multi media skala nasional, seperti Metro Tv, RCTI, SCTV, dan lain sebagainya. Sekolah tinggi ini, juga sering mendapat kepercayaan oleh pihak Kementerian, lembaga asosiasi Jepang, maupun perusahaan Tv untuk menyelenggarakan pelatihan baik untuk insan pertelevisian nasional maupun internasional.  Dalam ajang penganugerahan dokumenter film, dua mahasiswa semester 7 STMM juga berhasil menunjukkan eksistensinya dengan menyabet penghargaan sebagai film dokumenter terbaik dan terfavorit, dengan judul “Dolanan Kehidupan”.
                Ingin menjadikan putra / putri anda menjadi insan handal dibidang multi media? Sudah tentu STMM jawabannya. Sekolah Tinggi Multi Media, sekolah tinggi  negeri yang paling bergengsi Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi website kami di mmtc.ac.id, atau line telfon dengan nomer Telp. (+62274) 623537, 7474201, 562513, 561531, Email : info@mmtc.ac.id, atau segera kunjungi ke kampus kami STMM "MMTC" Yogyakarta, Jl. Magelang Km. 6 Sleman, Yogyakarta. STMM "MMTC" The Real Broadcasting and Multimedia Campus.


Tony Fernandez, Reachable & Responsible CEO

Opini

Menutup tahun 2014 dengan duka dan pilu atas berita menghilangnya Pesawat Air Asia QZ 8501 dengan rute penerbangan Surabaya – Singapore, menyisakan luka mendalam bagi banyak pihak. Terutama keluarga korban dan pihak maskapai penerbangan yang dipimpin oleh Tony Fernandez.
Tepat hari ini (13/1), ketika membuka email, saya cukup dibuat kaget dengan surat elektronik yang dikirimkan Tony melalui Email resmi Air Asia. Ternyata, ia mengirimkan Surat Elektronik kepada seluruh pelanggan setia maskapai miliknya itu. Surat yang berisikan bahasa Indonesia itu, adalah bentuk usaha yang selalu dilakukan Tony saat krisis perushaannya berlangsung. Menurut saya, usaha Tony untuk selalu membuat informasi secara transparan namun tidak keluar dari konteks yang sudah selalu ditegaskan oleh pihak Air Asia adalah bentuk usaha yang patut mendapat acungan jempol. Tony dinilai sangat mengerti peran yang sedang ia lakoni. Pendekatan dan keterbukaan, menjadi taktik yang ia lakukan dalam mengirimkan surat elektoniknya tersebut. Sebagai contoh, melakoni peran sebagai Chief Executive Officer perusahaan, ia mampu membuat tenang hati para keluarga korban dengan langsung terbang menuju Surabaya untuk muncul sebagai wakil dari perusahaan dan segera melaksanakan press conference.
Ketika perusahaan menghadapi krisis, sudah saatnya peran CEO atau Chief Executive Officer tidak semata mengurusi bisnis. Namun, perannya kini telah berkembang menjadi Chief Reputation Officer (CRO). Jelas Troy Pantouw, wakil ketua umum Perhumas 2011 – 2014 dalam penjelasan yang dimuat di artikel mix.co.id. Dari beberapa hal yang telah dilakukan Tony semenjak awal pemberitaan hilangnya Air Asia ramai dibicarakan,  seperti langsung mengungkapkan pemikiran dan janjinya melalui akun twitter pribadi miliknya. Dalam perspektif PR, seperti inilah hal yang seharusnya dilakukan oleh seluruh pemimpin perusahaan saat krisis datang. Mengambil kepuusan dan bertindak sesuai dengan apa yang dibutuhkan pelanggan untuk semata – mata menjaga reputasi perusahaan.  
Air Asia pandai menempatkan diri dalam berhubungan dengan berbagai pihak, melalui koordinasi yang baik dibawah koordinasi BASARNAS. Terbukti saat TV One menayangkan salah satu korban yang mengapung dengan kondisi tidak mengenakan pakaian atau telanjang, pihak Air Asia melakukan protes dengan mengatas namakan keluarga korban. Serta sikap tanggap Tony Fernandez yang langsung mengajak dialog dengan keluarga korban setibanya di Surabaya. Air Asia mampu menjadi penyedia informasi secara rutin, baik menyediakan hotline layanan telfon atau streaming di Crisis Centre yang disediakan oleh Angkasa Pura Bandara Internasional Juanda.
Keseriusan sikap Tony Fernandez, menjadikan pembelajaran baru bagi saya apalagi dengan kaitan ilmu PR yang saya pelajari. Tony yang selama 19 tahun sukses membangun perusahaan nya dengan segala lika – liku yang sempat ia rasakan sebelumnya, merupakan cerminan yang bisa mejadi panutan bagi mahasiswa dalam proses meniti karir hingga mengepakkan sayap perusahaan.  

Senin, 12 Januari 2015

Clean Up The World, campaign gerakan kebersihan dunia datang mengunjungi Kota Lumpia

Feature

Clean Up The World (CUTW) adalah sebuah komunitas yang didirikan oleh orang berkewarga negaraan Australia. Komunitas yang telah diakui keberadaannya dan diadopsi oleh 129 negara termasuk Indonesia ini,  merupakan komunitas yang concern utuk melakukan kegiatan kebersihan dunia. Kegiatannya tak jauh – jauh seputar gerakan untuk menjaga kebersihan daerah. Mengumpulkan sampah yang berserakan, contohnya. Di Indonesia,   CUTW pertama kali diadopsi oleh Unversitas Trisakti pada tahun
Tahun 2014 lalu, CUTW berkeliling di tiga kota besar di Indonesia. Yogyakarta, Semarang, dan Bandung. Di Semarang, perjalanan dimulai pada tanggal 20 Desember 2014. Dengan menggunakan bus sebagai sarana trasportasi darat, saya sebagai salah satu relawan dalam kegiatan ini beserta 7 orang lainnya. Yang mana didalamnya ada ibu Ega sebagai koordinator kegiatan ini menempuh 4 jam perjalanan menuju Semarang sebagai pemberhentian terakhir dari Yogyakarta. Kegiatan akan dilakukan di alun – alun kota Semarang pada hari Minggu. Bertepatan dengan “car free day”. Sebelum tiba di Kota Semarang, kami singgah ke Universitas Diponegoro. Kebetulan saat itu, Bu Ega diundang sebagai pembicara dalam kuliah umum yang diadakan oleh Jurusan Illmu Komunikasi UNDIP. Setelah seminar tersebut berakhir, kami melanjutkan perjalanan menuju Kota Semarang yang memakan waktu kira – kira 30 menit. Saya benar – benar menikmati perjalanan bersama relawan lainnya. Sesekali kami bertukar pikiran mengenai suatu hal. Memanfaatkan pertemuan langka bersama dengan Presiden IPRA kala tahun 2010 itu, saya pun menanyakan banyak hal sekitar ilmu PR. Suatu ilmu yang saat ini sedang saya tekuni untuk menjadikan saya seorang sarjana.    
Hari Minggu pun tiba, tepat pukul tujuh pagi, kami lekas meninggalkan hotel untuk berjalan menuju Alun – alun kota Semaang yang memakan waktu 10 menit dari hotel. Dengan memakai outfit khas CUTW berupa kaos, dan celana olah raga. Serta membawa atribut CUTW untuk digunakan selama kegiatan berlangsung. Seperti, kantong sampah, sticker, pin, x banner, tote bag yang semuanya ber atributkan lambang CUTW. Saat tiba dilokasi, banyak sampah berserakan dari warga yang melakukan aktifitas nya di lingkungan simpang lima alun – alun. Tim CUTW segera melakukan aksinya dengan membuka beberapa kantong sampah dan seger menaruh nya di beberapa titik. Sampah – sampah yang berserakan pun kami kumpulkan untuk segera dimasukkan ke kantong sampah. Rupanya kehadiran kantong sampah yang tersebar di beberapa titik ini disambut baik oleh warga. Banyak dari mereka lalu lalang untuk membuang sampahnya. Kebanyakan dari mereka membuang sampah sisa minuman yang mereka konsumsi selama mereka berolah raga. Senang rasanya. Melihat kesadaran warga Semarang akan kebersihan kotanya. Berniat ingin memberikan kejutan bagi mereka yang telah tertib membuang sampahnya, relawan memberikan kenang  - kenangan berupa sticker atau kaos. Raut wajah kaget tampak dari wajah mereka. Semoga saja kegiatan ini dapat menjadi inspirasi banyak orang untuk terus menjaga kebersihan disekelilingnya. 

Butuh yang pasti, jangan labil !

Opini mahasiswa
Pasca berubahnya jadwal ujian akhir semester yang diadakan oleh Sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta, banyak menimbulkan pro dan kontra dari berbagai kalangan, seperti mahasiswa. Bagi kebanyakan mahasiswa, mundurnya jadwal ujian yang seharusnya diadakan pada tanggal 29 Desember 2014 menjadi 5 Januari 2015, tentunya membuat mahasiswa merasa kesal dan terombag – ambing. Pasalnya, perubahan jadwal yang dilakukan oleh pihak kampus, sebelumnya telah mendapat revisi sebanyak dua kali. Banyak mahasiswa telah mempersiapkan mental dan semangat untuk melaksanakan ujian sesuai dengan tanggal awal yang telah ditentukan dikalender akademik. Sehingga ketika diumumkan kemunduran jadwal ujian, lantas membuat mengendurna semangat mahasiswa. Selang dua hari pasca diumumkan kemunduran jadwal ujian, mahasiswa dihebohkan dengan pemberitaan dari pusat informasi kampus bahwa UAS diadakan tetap pada tanggal 29 Desember 2014 atau sesuai dengan kalender akademik. Hal ini, sempat menimbukan opini di mahasiswa bahwa rumor pergantian jadwal uas adalah rumor belaka. Sehingga memang pihak kampus lah yang dapat kami percaya sebagai pusat informasi yang akurat kebenarannya. Namun setelah pihak kampus mengadaan rapat, ternyata hasil rapat itu memutuskan bahwa jadwal UAS diundur menjadi taggal 5 Januari 2015. Pengumuman ini, disebar luaskan oleh pihak kampus  tepat 3 hari setelah pengumuman sebelumnya.
Ketidak pastian jadwal yang diinformasikan oleh pihak kampus kepada mahasiswa, jelas membuat geram dan menimbulkan banyak pertanyaan dari mahasiswa. Labilnya jadwal UAS yang diputuskan, menimbulkan kebingungan. Hal ini pun menyebabkan banyak kerugian, diantaranya banyak mahasiswa yang sudah kembali ke daerah perantauan leih awal untuk mengikuti jadwal ujian pada tanggal 29 Desember 2014. Padahal mahasiswa masih memiliki kesempatan urang lebih 1 minggu lagi untuk melewatkan libur akhir tahun berama keluarga. Karena ketidakpastian pihak kampus dalam menentukan jadwal ujian, sebenarnya pihak yang mendapat kerugian paling besar menurut saya adalah pihak kampus itu sendiri. Banyak mahasiwa yang mulai berkurang kepercayaannya terhadap pihak pelayanan informasi kampus serta turunnya antusiasme mahasiswa terhadap birokrasi kampus. 

Elizabeth Goenawan Ananto, Tokoh PR Dunia Asal Indonesia

Biografi
(Elizabeth Goenawan Ananto, dua dari kiri. bersama tokoh PR dunia lainnya saat menghadiri acara yag diselenggarakan IPRA di US) 
Elizabeth Goenwan Ananto, atau akrab disapa EGA. Adalah perempuan kelahiran Bandung yang telah berhasil mengharumkan nama Indonesia ke dunia PR internasional. Kiprahnya didunia PR tidak diragukan lagi, terbukti dengan terpiihnya beliau sebagai presiden organisasi PR internasional yang bermarkas di London, United Kingdom, IPRA (Internasional PR Association) pada tahun 2010.

Sosoknya, telah diakui oleh banyak tokoh PR di Indonesia. Beliau pun pantas dinobatkan sebagai komunikator asli Indonesia yang telah sukses mengepakkan sayapnya di dunia Internasional. Tentunya, keberhasilan itu tidak diraih dengan cara yang instan. Berbekal dengan sikap konsisten terhadap apa yang ia tekuni, membuat beliau menduduki posisi sebagai ketua IPRA setelah 17 tahun memberikan kontribusinya secara aktif.

Menurutnya, PR adalah satu strategi komunikasi yang diberikan secara berstrategi. Artinya, harus ada strategi tak hanya sekadar komunikasi. “Jadi, tak bicara blak-blakan, ‘telanjang’, tapi menjelaskan yang tak diketahui publik,” urai ibu yang memiliki dua anak ini. Dunia PR telah melekat dalam diri beliau, walaupun beliau adalah lulusan sarjana sastra Inggris dari Universitas Padjajaran, Bandung
Memiliki jam terbang tinggi di bidang PR kemudian mendapat kepercayaan hingga tingkat dunia diakui tak lepas dari campur tangan Tuhan bagi keluarganya. Sosoknya menjadi sosok yang dikagumi banyak pihak, termasuk mahasiswa. Dengan banyakya ilmu PR yang dimiliki, berpengalaman dalam lingkup nasional maupun internasional, dan sikap rendah hati yang ditunjukkan.

Dibalik latar belakang terkait dunia PR yang begitu membuat namanya melambung tinggi, Ega layaknya seorang ibu kebanyakan. Beliau masih menyempatkan untuk asik didapur untuk menyiapkan makanan bagi keluarganya. Tak heran, beliau juga seorang pecinta kuliner. Beliau selalu meluangkan waktu untuk memburu kuliner khas ketika sedang mengujungi daerah – daerah tertentu. Karier dan keluarga, adalah dua komponen yang sangat beliau atur dengan rapih sehingga beliau tidak memiliki kendala secara berarti. Menghabiskan waktu dari senin hingga kamis untuk bekerja, dan jumat sampai minggu adalah family time. Dalam berbagai kesempatan baik dalam maupun luar negeri, ia menyertakan suami dan kedua anaknya. Dengan demikian, mereka tahu bahwa apa yang ia kerjakan. Dalam bekerja, ia punya filosofi. Pekerjaan haruslah sesuatu yang dapat dinikmati, bukan dilakukan karena tugas atau mengejar uang. Setelah bekerja selama 30 tahun, ia semakin yakin bahwa dalam menjalani hidup harus bertindak sebagaimana apa adanya dan dengan semangat berbagi dan memberi apapun bentuknya. ”Apa yang kita tanam, itu yang akan kita petik,” katanya.
(Kebersamaan kami dalam rangkaian campaign kebersihan dunia "Clean Up The World di Semarang", Bu Ega,tiga dari kiri. megenakan baju CUTW warna hitam. )

Hubungan Media dengan Public Relations

Artikel
Memahami lebih jauh dunia Public Relations, dengan berbagai macam kegiatannya. Akan membuat kita menyadari satu hal yang paling signifikan. Ialah kedekatan hubungan antara praktisi PR dengan suatu media massa atau awak media (wartawan). Dilihat dari sudut pandang media. Dalam harfiah tata bahasa, media berasal dari kata medium yang berarti alat. Media ialah alat atau sarana yang dapat dimanfaatkan oleh pihak – pihak yang memiliki kepentingan dalam proses penyampaian pesan. Pihak tersebut terbagi lagi kedalam beberapa klasifikasi. Ada masyarakat umum, yang ingin menyampaikan aspirasi / pendapat pribadi. Jajaran pemerintahan, yang memiliki tujuan untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh setiap warga negara. Juga dari kalangan perusahaan / organisasi. Biasanya, dalam sebuah perusahaan / organisasi, terdapat spoke person. Spoke person / PR lah yang bertindak sebagai penjembatan informasi antara stake holder atau masyarakat secara keseluruhan dan internal perusahaan yang dalam hal ini bisa disebut share holder.
Tentunya dalam proses penyampaian pesan, seorang praktisi humas atau PR membutuhkan media yang tepat dan akurat. Dengan tujuan, pesan yang ingin disampaikan organisasi, perusahaan atau instansi dapat diterima dengan jelas kepada pihak yang dituju. Setiap jenis-jenis dari media massa memiliki sifat-sifat khasnya oleh sebab itu penggunaannya juga harus diperhitungkan sesuai kemampuan dan  sifat khasnya. Berikut adalah karakteristik umum yan dimiliki oleh media massa,
-         Publisitas yaitu yang disebarluaskan kepada masyarakat atau publik.
-         Universalitas yaitu pesannya yang bersifat umum, mengenai segala aspek kehidupan serta semua peristiwa di berbagai tempat, maupun menyangkut mengenai kepentingan umum sebab sasarannya masyarakat umum.
-         Kontinuitas yaitu berkesinambungan sesuai dengan priode mengudara ataupun jadwal terbitnya.
-   Aktualitas yaitu yang berisi hal-hal baru. Aktualitas dapat diartikan kecepatan penyampaian informasi kepada masyarakat umum.
-    Periodisitas yaitu tetap atau berkala. Seperti misalnya harian, mingguan, ataupun siaran sekian beberapa jam per harinya.
Menjadi seorang PR dituntut untuk bertindak & berfikir secara cepat dan tepat.  Responsible, Knowledgable, dan Reachable adalah karakter lain yang dibutuhkan publik terhadap pemimpin / spoke person suatu instansi dan juga perusahaan.  (Petty Fatimah, seminar nasional Perhumas ’14). Oleh karena itu, salah satu kemampuan penting yang harus dikuasai oleh praktisi PR adalah menjalin hubungan baik dengan kalangan media massa. Media massa sebagai alat, adalah prioritas utama spoke person dalam proses penyampaian pesan. Seorang humas harus berdiri di garda paling depan perusahaan, dan harus turut hadir dalam proses awal hingga akhir. ( Putra Nababan, seminar nasional Perhumas ’14). “PR is the brain of the company”. PR adalah otak dari perusahaan. PR juga lah yang mengatur strategi komunikasi, penyampaian informasi kepada stake maupun share holder. Humas maupun PR harus memiliki modal dalam aktualisasi berbagai kegiatannya. Dalam konteks kali ini, memiliki hubungan yang baik dengan media massa adalah suatu modal investasi jangka panjang yang tidak ternilai oleh materi.
Berbicara investasi jangka panjang, tentu penggelut ilmu komunikasi sepakat bahwa dunia komunikasi yang digeluti ini bersifat investasi jangka panjang. Tidak ada tolak ukur berbentuk satuan yang dapat mengukur kinerja keberhasilan seorang PR.  Namun dari banyaknya hubungan baik yang tercipta, respon atau tanggapan yang sangat baik dari calon konsumen terhadap suatu produk perusahaan, adalah bentuk nyata dari kegiatan – kegiatan seorang humas / PR beserta instansinya.
PR harus dekat dengan wartawan. Dalam hubungan atau tidak dalam hubungan dinas, PR harus menyediakan waktunya untuk bergaul dengan mereka. Binalah komunikasi pribadi (interpersonal communications) yang baik dengan wartawan di mana dan kapan saja. Seorang PR mesti sudi bekerja keras. Banyak PR yang mampu menyusun siaran pers, tetapi sangat langka yang mau bertindak sebagai wartawan. Mereka merasa cukup mengundang wartawan untuk menghadiri suatu acara atau konferensi pers. Sulit mencari staf PR yang mau proaktif menyusun berita begitu acara selesai. Siaran pers hanyalah berita yang direncanakan. Kenyataannya banyak hal yang menarik yang mungkin muncul saat acara atau konferensi pers berlangsung. Karenanya staf PR yang profesional harus bisa mengubah diri menjadi wartawan. Semua fakta yang menarik harus bisa dikumpulkan dan disusun selayaknya berita. Semuanya harus dikerjakan di tempat kejadian secara cepat dan segera dibagikan kepada para wartawan yang hadir. Ini penting, agar berita bisa diterbitkan sesuai keinginan PR. Naskah berita juga dikirim ke media yang tak mengirimkan wartawannya, dengan bantuan faksimile atau modem Serba-Serbi Pers Cetak Di negara-negara majui yang sudah bebas buta huruf, media berita seperti koran, radio, dan televisi merupakan wahana utama penyebaran informasi atau pesan-pesan ke-PR-an.

Kesimpulan
Bekerja sama dengan media itu, mutlak. (Benny, Semiar nasional Perhumas ’14).  Public Relatoin (PR) pada dasarnya bertumpu pada komunikasi dan relasi. Melalui PR, organisasi berkomunikasi dan menjalin relasi dengan publik-publiknya. Dalam menjalin komunikasi dan relasi publik-publiknya, organisasi memerlukan media massa. Karena itu media relations menjadi bidang penting dalam dunia PR. Ada dua sisi yang hendak dijangkau melalui media relations. Pertama, menjalin hubungan baik dan berkomunikasi dengan media massa. Kedua, menjadikan media massa sebagai mitra agar organisasi bisa berkomunikasi dengan publik-publiknya. Itu sebabnya, media relations menjadi sangat strategis bagi organisasi. Lebih jauh lagi, dalam berkomunikasi dan menjalin relasi itu, organisasi pun menggunakan media massa untuk menjaga reputasinya. Oleh sebab itu, penting sekali bagi (calon) praktisi PR untuk memahami seluk beluk dunia media massa. Untuk bisa memahami media massa, mereka perlu memahami mediascape Indonesia mutakhir. Karena dunia media massa Indonesia mengalami perubahan mendasar sejak reformasi bergulir di Indonesia. Ditambah lagi dengan munculnya media baru, khususnya yang memanfaatkan internet, yang memungkinkan juga munculnya praktek e-public relations atau cyber-public relations.

Minggu, 11 Januari 2015

Sisi lain Sang Ayah

Biografi

            Memiliki ayah yang memiliki rasa humor yang tinggi seperti memiliki alat pembangkit mood secara tak terbatas. Begitulah ayahku, bernama lengkap Wajar Rahman, lahir di Jakarta, 21 Februari 1965. Beliau adalah anak bungsu dari 4 bersaudara. Yang merupakan buah hati dari pasangan suami istri Subur dan Mimi.
            Dilahirkan dari keluarga yang berkecukupan secara materiil, dan mengutamakan pendidikan diatas segalanya, membuat ayah beserta ketiga kakanya mendapat pendidikan formal sampai ke tingkat sarjana. Selain pendidikan formal, mengikuti les Bahasa Inggris adalah kewajiban dalam keluarga itu. Sehingga ayah saya adalah orang yang fasih Berbahasa Inggris.
            Ketika sedang kumpul satu keluarga besar, saya sering mendpatkan fakta tentang ayah yang sebelumnya ayah tidak ceritakan kepada saya dan adik – adik. Ayah saya adalah anak yang tergolong memiliki banyak akal. Tingkah nya sering membuat Ibu Mimi kewalahan. Mungkin karena ayah adalah anak bungsu, jadi sifat yang ditunjukkannya pun terkadang kekanak – kanakan.
Setelah lulus SMA, ayah melanjutkan ke perguruan tinggi negeri di Solo, Universitas Sebelas Maret.  Beliau menekuni program studi Ekonomi, Manajemen. Disitulah rupanya bersemi sebuah kisah asmara antara Wajar belia dengan seorang gadis cantik bernama Tatik Rochmaniah. Setelah lulus kuliah, Wajar bekerja disebuah perbankan milik nasional Bank Rakyat Indonesia BRI. Selang 2 tahun, Wajar memberanikan diri untuk kembali ke Solo dan segera meminang Tatik untuk dijadikan istri. Dan pernikahan suci pada 22 tahun silam yaitu pada tanggal 25 Agustus 1993, berhasil mendapatkan 1 Putri dan 2 Putra. Fadila Safitri, Farhan Aryasya, dan Fahmi Ilham Muhammad.
          Saat ini beliau memegang jabatan sebagai Kepala Cabang di Bank Syariah Mandiri cabang Medan. Banyak rintangan dan kerja keras yang harus beliau hadapi untuk memegang jabatan sebagai kepala. Berpindah – pindah dari satu kota ke kota yang lain, adalah tuntutan yang harus dijalani. Tanpa kerja keras yang beliau lakukan, doa orang tua, serta restu sang istri tentunya karir beliau tidak akan mudah untuk didapatkan. Dari banyak hal yang dapat saya pelajari dari beliau, satu hal yang sangat menonjol, beliau adalah anak yang sangat mendengarkan perkataan ibunya. Hampir tidak pernah membantah perkataan ibunya, dan sering menenangkannya, adalah faktor pendukung kesuksesan lain yang saat ini beliau dapatkan.
             Saya merasa beruntung dan berterima kasih kepada Tuhan karena telah memberikan satu - satunya ayah yang dapat menjadi sahabat, teman pelipur lara, pelawak, dan motivator hidup terbaik dalam hidup ini.

Ternyata! Berwisata Itu Mudah Ya

Release
Jakarta – Dwidaya Tour menggelar rangkaian acara akbar pertamanya yang bernama Dwidaya Travel Fair (DTF 2014). Acara ini akan diadakan di 4 (empat) kota besar di Indonesia. Kota tersebut antara lain, Jakarta, Yogyakarta, Medan & Makassar. DTF 2014 akan berlokasi di Lobby pusat perbelanjaan terkenal di masing – masing kota dengan tanggal pelaksanaan yang berbeda.
Dwidaya Tour adalah perusahaan agen perjalanan yang telah bertahun – tahun mendapat kepercayaan lebih dari masyarakat. Kepercayaan tersebut berbicara pada lingkup service yang diberikan Dwidaya Tour kepada konsumen dalam hal ini calon wisatawan. Berkat kepercayaan pelanggan secara terus menerus. Hal ituyang mendasari keinginan Dwidaya Tour untuk membuat acara akbar yaitu DTF 2014. Akan ada puluhan stan tempat menginap, yang hadir memberikan berbagai penawaran  menarik. Terdapat juga stan dari beberapa perusahaan maskapai penerbangan nasional maupun internasional yang turut meramaikan stan DTF 2014. Tak hanya penerbangan, kapal pesiar dan perusahaan jasa angkut masal; bus pariwisata turut berpatisipasi dalam acara ini.  Dengan menghadirkan berbagai stan yang sangat beragam dan sesuai kebutuhan, tentunya akan membuat pengunjung DTF 2014 semakin kaya pengetahuannya tentang berwisata. Dan yang terpenting, calon wisatawan bisa dengan segera memutukan lokasi tujuan wisata sesuai dengan referensi yang telah diterima.
Acara ini diperuntukkan bagi seluruh kalangan masyarakat tanpa dikenakan biaya masuk. Sehingga memungkinkan bagi pegunjung untuk datang berkunjung sepuasnya. Memberikan hospitality secara prima, menjadi fokus acara untuk memandu seluruh stan agar dapat memuaskan pengunjung dengan pertanyaan dan masalah yang selama ini dimilikinya. Selain itu, terdapat 1 (satu) keuntugan lagi yang diperuntukkan kepada pengunjung.  Mereka bisa mendapatkan kesempatan lucky draw berupa satu paket Family tour untuk berlibur ke Bangkok, lengkap dengan 4 (empat) tiket pesawat pulang – pergi, dan penginapan bintang 3 selama 3 hari 2 malam.

Diharapkan, dengan terselenggaranya DTF 2014, masyarakat Indonesia dapat memiliki waktu yang berkualitas bersama orang terkasihnya. Waktu berkualitas yang bisa diwujudkan dengan melakukan perjalanan wisata salah satunya. Secara mudah, aman, dan terpercaya. DTF 2014, mampu menjawab semua pertanyaan seputar wisata dan akan memberikan solusi terbaik  bagi setiap kebutuhan yang ada.          

Naskah Pidato, pembukaan ceremonial penanaman bibit mangrove

 Assalamu’alaikum Wr. Wb
 YTh Bp. Bupati Bantul
YTh Kepala Dinas Badan Lingkungan Hidup Yogyakarta
YTh General Manager Sheraton Yogyakarta Resort & Spa
YTh Perwakilan Organisasi Lingkungan Hidup Greenpeace
YTh Perwakilan Organisasi Lingkungan Hidup Mongabay
YTh Perwakilan Organisasi Lingkungan Hidup Kemangteer
YTh Perwakilan Organisasi Lingkungan Hidup Walhi

Suatu kehormatan  bagi saya bisa bersama hadirin sekalian pada hari yang berbahagia ini.
Pertama – tama saya ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan  karuniaNya lah kita semua dapat berkumpul disini pada hari yang berbahagia ini.  Salawat dan salam saya sampaikan pada junjungan Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW yang telah membantu  menyelamatkan  manusia dari Zaman yang penuh kegelapan menuju zaman  yang serba modern seperti yang kita rasakan sekarang.
 Hadirin Yang Terhormat
Seperti yang kita ketahui, dewasa ini perubahan lingkungan merupakan ancaman terbesar bagi kehidupan  manusia. Manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungan hidupnya. Dimana lingkungan berperan aktif terhadap pemenuhan kebutuhan atau salah satu faktor penentu keberlangsungan hidup manusia. Dan salah satu lingkungan yang harus kita perhatikan kelestariannya adalah ekosistem lingkungan pesisir.
Sadar akan kerusakan yang mulai terjadi pada ekosistem lingkungan pesisir, seperti adanya erosi, abrasi dan lain sebagainya,kami selaku pihak dari Sheraton Mustika Yogyakarta Spa & Resort memiliki komitmen yang kuat untuk melestarikan keberlangsungan ekosistem pesisir melalui program tanggung jawab sosial  kami yaitu penanaman mangrove di Delta Baros, Samas, Bantul. Program ini adalah bentuk tanggung jawab kami sebagai penduduk bumi untuk terus selalu melestarikan lingkungan. Kami sadar, sekecil apapun usaha yang dilakukan warga bumi dalam melestarikan lingkungannya akan sangat berarti bagi bumi itu sendiri.
Bekerja sama dengan empat organisasi lingkungan hidup dalam  proses berjalannya program, kami mendonasikan 10.000 bibit mangrove bagi revitalisasi lahan kritis seluas 1 hektar. Dengan turut serta menggandeng organisasi yang berpengalaman dibidang pelestarian lingkungan hidup, dan bersama – sama mengajak masyarakat sekitar untuk turut serta bersama – sama melakukan penanaman bibit mangrove dan mengawasi pelestarian bibit tersebut, kami memiliki keyakinan penuh akan terbebasnya wilayah Delta Baros ini dari wilayah kerusakan ekosistem pesisir.
Hadirin Yang Terhormat,
Segala jenis kerusakan alam yang kita alami tak lain merupakan akibat perbuatan dari setip individu. Sadar atau  tidak masalah lingkungan adalah masalah yang usang namun belum memiliki penyelesaian yang dapat dilakukan secara berulang. Ekosistem pesisir adalah tanggung jawab milik bersama,khususnya masyarakat Indonesia yang bertempat tinggal di pesisir lautan.  Dimana masyarakat sekitar  harus bersatu berusaha menyukseskan program yang sebetulnya telah dipopulerkan sejak beberapa tahun terakhir. Tanpa mengenal status, jenis kelamin, dan, usia. Bumi adalah tempat tinggal manusia yang harus dijaga kelestariannya oleh masing – masing individu hingga akhir hayat. Besar harapan kami langkah yang dilakukan ini akan  menjadi suatu awal yang cerah bagi upaya penyelamatan ekosistem pesisir di daerah Delta Baros, serta dapat menjadi contoh bagi masyarakat sekitar ataupun  instansi disekitar Delta untuk terus membuktikan  rasa cinta yang mendalam  pada bumi ini.
Terimakasih banyak atas perhatian dan waktu yang telah diberikan, mohon maaf atas segala kesalahan yang saya ucapkan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

How brilliant he is...

Pengalaman pribadi
Pada tanggal 15 & 16 November, saya menghadiri Seminar Nasional Perhumas Indonesia. Seminar kali ini sedikit berbeda dari seminar yang biasanya dilakukan, karena seminar kali ini diadakan bersamaan dengan Musyawarah nasional Perhumas Indonesia. Dalam sesi pertama seminar, sesekali terdengar suara riuh dari luar ruangan. Rupanya seseorang pembicara yang ditunggu – tunggu datang. Beliau adalah Handry Satriago. Pak Handry saat ini menduduki jabatan sebagai CEO dari perusahaan GE Indonesia. Saat beliau menaiki panggung, saya masih belum sadar, siapa kah beliau. Ketika diperkenalkan oleh moderator saat itu, saya baru sadar beliau adalah CEO yang sebelumnya pernah ayah saya ceritakan kepada saya. Ayah saya kagum pada beliau, karena dengan keterbatasan yang beliau punya, beliau mampu membuktikan bahwa dengan ilmu kita semua manusia akan menjadi manusia yang bermanfaat dan bermartabat. Ketika masuk waktu beliau untuk berbicara mengenai topik “peran humas dalam transformasi kepemimpinan Indonesia”, saya mengerti kenapa beliau menjadi sosok yang dibicarakan banyak orang. Brilliant. Setiap pernyataan yang diucapkan oleh beliau adalah pernyataan yang rasional. Setiap pernyataan yang diucapkan pun, cocok untuk diabadikan dalam sosial media sebagai pernyataan yang mampu menambah wawasan. Ketika beliau berbicara, waktu seperti berjalan sangat cepat.  Mungkin itu karena saya terlalu mengagumi sosok beliau hehehe. Sejak pertemuan saya dengan beliau di seminar tersebut, saya mendeklarasikan diri saya, bahwa saya menjadi satu dari sekian banyak penggemar dari CEO perusahaan asing ini yang pernah berkata bahwa, PR itu bukan seorang Event Organizer. 

International PR Summit 2014

Pengalaman pribadi

Tahun 2014 menjadi tahun yang tak terlupakan bagi saya. Banyak hal baru dan positif yang saya lakukan pada tahun ini. Sebagai contoh tepat pada tanggal 3,4 & 5 Bulan November  adalah hari dimana saya merasakan bekerja layaknya professional yang mana itu merupakan pengalaman baru bagi saya.
Saya lolos seleksi menjadi bagian dari penyelenggara acara untuk mengikuti International PR Summit (IPRS) sebagai Floor Assistance dalam acara tersebut. Bertugas sebagai Floor Assistance adalah pekerjaan yang cukup melelahkan. Karena mengharuskan saya untuk selalu siaga disetiap sesinya.  IPRS diselenggarakan oleh EGA Briefings yang merupakan agen dan konsultan yang bergerak dibidang Public Relations. Rangkaian acara tersebut terdiri dari Pre Conference, Conference, dan Farewell Dinner.
Memasuki hari pertama yaitu pre-conference, membuat saya sedikit gugup ketika memasuki ruangan pre-conference. Maklum saja, ini adalah hari pertama dimana saya bergabung dalam kepanitiaan acara internasional, sehigga mengharuskan saya untuk berbicara dalam dua bahasa. Hari pertama pun berlalu, tidak ada hambatan yang berarti dan membuat jalannya Pre-Conference sukses. Memasuki hari kedua, hari dimana conference / summit itu berlangsung. Diadakan di tiga ruang berbeda, dan mengharuskan saya beserta panitia yang lain untuk meningatkan konsentrasi terhadap apa yang diinstruksikan melalui HT yang terpasang ditelinga kami. Sesekali saya berpindah ruang untuk membawa peralatan seminar, seperti Clicker, dan Recorder. Tak jarang, pressure di lokasi kejadian membuat konsentrasi saya sedikit buyar sehingga beberapa kesalahan kecil kami lakukan.
Mendapat teguran dari Coordinator Conference? Sudah tentu haha. Baik teguran secara halus dengan nada bicara yang rendah sampai teguran berupa perkataan yang sangat menyakitkan hati pernah diterima oleh salah satu teman saya. Untungnya, kami semua menyadari bahwa kami masih butuh banyak belajar, karena tergabung dalam kepanitiaan ini merupakan sarana belajar diluar kelas yang menurut kami sangat berharga yang tidak semua orang bisa merasakannya.
Tepat hari terakhir Conference, dihari inilah rasanya seluruh usaha dan kerja keras kami untuk menyukseskan acara ini akan selesai. Kaki yang sudah mulai letih untuk berdiri, konsentrasi yang sedikit menurun untuk mengikuti jalannya acara, dan rasa ingin segera menyudahi conference ini semuanya ada dihari ini. Hingga akhirnya conference ini berakhir, rasa bahagia, senang, haru mencampuri perasaan kami sebagai penyelenggara acara. Perasaan bahagia itu tertuang dalam Farewell Dinner bertempat di restaurant Sri Kedhaton. Makan malam kali itu terasa sempurna bagi saya, dengan menyantap menu makanan Indonesia yang lezat, ditemani dengan orang – orang hebat yang sangat rendah hati serta diiiringi lagu bahagia yang sesuai dengan suasana saat itu.  Sesekali kami menari bersama, dan menyanyikan lagu barat dengan suka cita. Suatu momen indah yang sangat jarang untuk dirasakan.
Selain itu, untuk bertemu dengan penggelut – penggelut PR nasional maupun dari dunia internasional, seperti Elizabeth G. Ananto, Felicia Nugroho, Troy Pantouw, Stephen Lock, David Donohue, Don W Stacks, dan lain sebagainya. Mereka semua membuat saya sebagai mahasiswa yang juga menekuni dunia yang sama, untuk lebih bersemangat lagi dalam mendalami ilmu ini. Conference bergengsi tingkat internasional yang membuat saya sedikit kehilangan rasa percaya diri apakah saya akan mampu menjadi bagian dari acara ini, dan teryata saya berhasil melalui tiga hari ini dengan perhatian penuh. Seluruh pikiran, tenaga dan watu saya tercurah untuk dengan maksimal menjalani bagian dari penyelengara.
Setelah IPRS 2014 berakhir, kini rasa bangga saya beserta teman – teman panitia menyelimuti pikiran kami untuk menghargai diri sendiri. Saya yakin,dengan pengalaman ini, saya akan bisa terus meningatkan kemampuan diri saya menjadi lebih berkompeten dan kredibel lagi untuk segera berperang dalam dunia pekerjaan yang sebentar lagi mendekati saya. 

Jumat, 09 Januari 2015

LINTAS GENERASI BERDENDANG RIA BERSAMA

Hard news


Yogyakarta – Mengawali tahun baru 2015, PMY mengadakan kegiatan sosial dengan mengunjungi Panti Sosial Tresna Werdha. Kegiatan sosial ini dilaksanakan tepat pada tanggal 8/1 di sebuah panti jompo yang berlokasi di Kasongan, Bantul. Tujuannya, ialah untuk mengawali tahun baru dengan semangat kebersamaan dan berbagi.   Dalam acara Dendang Ria ini, PMY bersama dengan pihak Panti Sosial Tresna Werdha mengumpulkan 80 orang tua, yang terdiri dari 31 mbah putra dan 49 mbah putri. Acara dimulai pada pukul 10.30 yang dibuka dengan pembacaan doa, kata sambutan oleh pihak panti, penyerahan sumbangan berupa pampers untuk si mbah, dan memasuki ke sesi dendang ria. Sesi ini diisi dengan lantunan tembang kenangan oleh para anggota PMY dan juga si Mbah yang ingin bernyanyi sambil menari bersama.
Panti Sosial Tresna Werdha, adalah panti jompo milik Dinas Sosial Yogyakarta yang menampung orang tua yang membutuhkan perawatan. Panti ini menampung orang tua dan lanjut usia dengan kriteria, potensial, mandiri, dan tidak mandiri dengan porsentase 20% berasal dari Kab. Sleman, 45% Bantul, 35% tersebar dari beberapa daerah di Yogyakarta.   Dengan mengusung motto panti yaitu “Lansia yang Sejahtera & Bahagia”, PMY berusaha mengikutinya dalam acara dendang ria kali ini 
“Senyum mu Adalah Kebahagiaan Kita”.
Perhumas Muda Yogyakarta (PMY) adalah organisasi Public Relations yang anggotanya terdiri dari mahasiswa 10 Universitas / Sekolah Tinggi di Yogyakarta. Organisasi ini, selalu berusaha membuat acara yang positif. Dan di tahun 2015 ini PMY ingin memberikan sesuatu yang berbeda dengan mengadakan kegiatan berbagi bersama si mbah sebagai wujud kepedulian pemuda kepada para orang tua.    
Setelah puas mendendangkan lagu – lagu kenangan, menari dan bercerita bersama si mbah, tepat pukul 11.30 acara ditutup dengan ucapan terima kasih oleh ketua Perhumas Muda Yogyakarta, Azela M Yunarko.  Ia mengucapkan terima kasih kepada pihak Panti Sosial Tresna Werdha atas sambutan hangatnya dan juga bantuan seluruh pihak panti untuk membantu merealisasikan jalannya acara PMY Berbagi.