Lagi – lagi film hollywood berhasil memukau hati saya.
Kali ini film yang saya ingin bahas adalah film keluaran tahun 2006 yang bertepatan pada tanggal 29 Juni. “The
Devil Wears Prada” film ini memiliki genre drama – komedi dan merupakan adaptasi langsung dari novel dengan
judul yang sama yang terbit lebih dahulu pada tahun 2003 silam. Sempat mendapat banyak penghargaan bergengsi seperti
dalam ajang Golden Globe Awards sebagai Best Actrees (2007), London Film
Critics ‘Circle Award’ untuk Actress of The Year (2006), dan masih banyak lagi
membuat hati kita bertanya, siapakah aktris utama dalam film ini? Dan seperti
apakah peran yang ia lakoni hingga membuat film ini mendapat begitu banyak
perhatian ribuan pasang mata penikmat film hollywood? Ia lah Miranda Priestyly
(Meryl Streep). Aktris kawakan dalam perindustrian film di kancah internasional. Dalam film ini ia memerankan
sosok editor di salah satu majalah fashion
nomer satu dan paling terpercaya di Amerika yaitu Runway. Karena majalah ini
adalah majalah nomer wahid di Amerika,tak heran jika sang editor bekerja sangat
disiplin, memiliki ketertarikan terhadap fashion yang sangat tinggi, dan
terkenal sangat kejam dalam
memperlakukan asisten pribadinya diantara yang lain. Sebagai lawan
mainnya dalam film ini ialah Andy Sachs atau akrab dipanggil Andrea (Anne
Hathaway). Seorang fresh graduate berlatar
belakang jurnalis. Dan pada dasarnya, Andy tidak memiliki ketertarikan dalam
dunia fashion. Namun suatu ketika terbersit dibenak Andy untuk memiliki
cita – cita sebagai asisten pribadi Miranda. Karena pekerjaaan itu adalah
pekerjaan yang sangat didambakan oleh setiap wanita di Amerika, bagaimana
tidak? Mengenakan pakaian serba merek dari kepala hingga kaki, menghadiri acara
karpet merah, pekerjaan yang sangat bergengsi tentunya. Jutaan wanita rela mati
untuk mendapatkan posisi tersebut.
Konflik pada film ini bermula ketika Andy memasukkan
lamaran dan melakukan wawancara dengan Miranda. Miranda sangat tidak yakin
ketika melihat penampilan Andy yang sangat jadul, tidak modis, dan sedikit
gemuk, sangat jauh dari kriteria penerimaan asisten pribadi sebelumnya. Namun dalam
wawancara tersebut, Andy berhasil meyakinkan Miranda bahwa ia dapat mempelajari
semua hal tentang fashion yang belum ia ketahui selama ini. Dan Miranda
pun menerima Andy. Pada awalnya Andy merasa sangat kewalahan dan kecil hati
bekerja di majalah tersebut. Andy menjadi satu – satunya pegawai yang
berpenampilan sangat sederhana. Ia tidak bisa menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Miranda dengan baik
dan tepat waktu. Alhasil, Andy mendapat
cacian Miranda yang sangat menyakitkan
hati walaupun dengan pemilihan kata yang sangat halus namun tetap menunjukkan
sisi arogannya. Namun hal tersebut tidak dirasakan oleh asisten utama Miranda,
Emily Charlton (Emily Blunt). Memiliki pengalaman lebih dulu untuk berhadapan
dengan Miranda membuat Emily terlihat
sangat percaya diri jika membandingkan dirinya dengan Andy.Emily adalah asisten
utama yang selalu mendapat pekerjaan utama oleh Miranda, seperti menemani
Miranda untuk hadir dalam acara Fashion Show, dsb. Sedangkan tugas Andy hanya
berkisar pada membelikan kopi di Starbucks untuk Miranda di pagi hari, sampai
dengan mengambil maju milik Calvin Klein dalam waktu yang sangat terbatas.
Namun kegigihan seorang Andy merupakan suatu hal
yang patut dicontoh, sampai pada hari dimana Andy meminta bantuan Nigel
(Stanley Tucci) seorang Art Director Runway untuk mengubah penampilannya hingga
sesuai dengan kriteria seorang yang fashionable.
Andy pun mendapat koleksi baju, tas, hingga sepatu yang semuanya berasal dari merek terkenal serta memiliki tata rias rambut yang
sangat trendy. Dan benar saja, hal itu membuat seluruh karyawan Runway terkejut akan penampilannya, begitupun dengan Emily dan Miranda. Hari demi hari, Andy
sudah sangat lihai melakukan semua tugas sederhananya itu yang membuat hati
dingin Miranda tercuri olehnya. Tugas sederhana itu taklagi diberikan Miranda
kepada Andy, melainkan kepada Emily. Hingga puncaknya Andy adalah orang yang
diajak Miranda untuk mendampinginya
dalam acara Paris Fashion Week menggantikan Emily yang berhalangan hadir karena
kecelakaan yang dideritanya. Hal itu sontak membuat Emily kesal. Karena menurut
Emily, ialah orang yang selama ini
berjuang sangat keras untuk medapatkan tiket tersebut.
Dari semua prestasi yang didapat Andy didunia fashion
dan dimata Miranda tentunya, banyak hal yang ia tinggalkan selama masa mengejar karir
tersebut. Seperti hilangnya waktu berkualitas bersama sang pacar, sahabat
bahkan ayahanda nya. Setelah menghadiri Paris Fashion Week, tiba – tiba Andy
meninggalkan Miranda sendiri memasuki gedung pertemuan lainnya. Andy sadar,
bahwa dunia fashion yang ia geluti saat itu adalah dunia yang tidak
cocok untuk dirinya. Hingga Andy memilih jalan untuk mengundurkan diri dari majalah Runway yang telah membesarkan namanya itu dan melamar pekerjaan yang sesuai dengan latar belakangnya yaitu sebagai jurnalis.
Dalam durasi film selama kurang lebih 2 jam, film
ini mengajarkan banyak hal kepada saya untuk selalu optimis menjalani kehidupan
dimanapun saya berada. Mengajarkan saya bagaimana harus percaya diri memasuki
ruang wawancara dengan pimpinan tertinggi perusahaan dan dengan tekun menjalani
tugas dari pekerjaan yang kita lakukan apapun status pekerjaan yang saya
miliki. Karena semangat juang yang tinggi akan membuahkan hasil sesuai dengan
apa yang telah diperjuangkan. Optimis dan Tekun adalah dua pesan utama yang
saya tangkap difilm ini.